Langsung ke konten utama

Tempat Wisata Sejarah di Blitar

Apa saja hal-hal menarik di Kota Blitar ?

Makam Presiden Pertama Ir.Soekarno

Kota Blitar disebut Kota Proklamator yang mana dikota ini terdapat makam seorang Presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Ir.Soekarno ( Sang Proklamator). Banyak orang berdatangan ke Kota Blitar untuk mempelajari sejarah yang telah ada sejak Kerajaan Majapahit. Tak hanya menyimpan banyak cerita sejarah, Kota Blitar memiliki banyak tempat wisata yang belum banyak diketahui orang.

Peta dari Surabaya ke Blitar

Perjalanan ke Kota Blitar sangatlah mudah dengan menggunakan transportasi umum. Berikut perkiraan waktu dan biaya yang diperlukan untuk sampai ke Kota Blitar :

Mobil         = Sekitar minimal 3 jam dengan biaya yang disesuaikan sendiri.
Kereta Api = Sekitar minimal 4 jam dengan biaya mulai dari Rp 15.000,-
Bis             = Sekitar minimal 3 jam dengan biaya mulai dari Rp 35.000,-

Sesampai di Kota Blitar tidak perlu khawatir, karena terdapat banyak transportasi umum yang dapat digunakan untuk berkeliling kota seperti Becak, angkot dan armada bus. Siapkan saja uang kertas ketika berpergian kesana agar lebih muda dalam bertransaksi karena tidak semua transportasi maupun toko dan restauran menggunakan pembayaran digital.

  • Tempat Menginap atau Akomodasi

Hotel Tugu Blitar

Hotel Tugu Blitar ini dibangun sekitar tahun 1850 dan sampai saat ini gaya arsitektur nya masih dijaga dengan baik seperti aslinya. Ruang utama ini memiliki dekorasi kuno yang sangat unik dan terkesan mewah. Ada beberapa jenis kamar di Hotel Tugu Blitar dengan harga mulai dari Rp 400.000,- per malam. Hotel mewah dengan bergaya kolonial ini letaknya sangat dekat dengan beberapa tempat lainnya seperti pusat kota,stasiun,dan tempat wisata sejarah lainnya.

Hotel Tugu Blitar

Kamar Suite Hotel Tugu Blitar

Hal paling istimewa di Hotel Tugu Blitar adalah, memiliki sebuah ruangan Suite yang di desain dengan dekorasi khusus untuk mengenang Presiden Soekarno. Hampir semua orang penting mulai dari para Presiden Indonesia, menteri hingga anak-anak Presiden Soekarno pun menginap di kamar Suite ini. Menurut staff hotel, setiap hari mereka selalu meletakkan bunga asli di meja kamar tersebut dan menggantinya sebelum layu. Hal ini sangat jelas berbeda dengan kamar-kamar lainnya. Diluar sekitar ruang utama hotel ini juga memiliki barang peninggalan seperti mini museum beserta penjelasannya. Para staff di hotel ini sangat ramah dan bahkan tidak keberatan untuk memberikan sedikit tour tentang sejarah hotel maupun barang-barang didalamnya.

Restaurant di Tugu Hotel

Selain ruangan kamar yang istimewa, restaurant didalam Hotel ini memiliki dekorasi bergaya kolonial yang indah. Mereka menyediakan makanan tradisional Indonesia termasuk khas Blitar, menu Asia bahkan barat yang cukup lengkap. Semua makanan disini sangat enak dan memiliki porsi yang cukup banyak untuk dijadikan sarapan. Pelayanan pun sangat ramah dan memuaskan.

Makanan Tradisional

Tamu di Hotel ini diberikan makanan tradisional dengan gratis dan beserta pilihan minuman seperti kopi atau tea. Mulai dari pelayanan, tempat, makanan, semuanya sangat memuaskan. Berlibur ke Blitar wajib coba untuk menginap di Hotel Tugu Blitar. Menginap ditempat bersejarah dengan menikmati nuansa kolonial.

  • Tempat Wisata sejarah

Candi Penataran

Candi Penataran di Blitar

Tahukah bahwa Candi terbesar di Jawa Timur ada di Blitar?

Candi Hindu terbesar dan terluas di Jawa Timur adalah Candi Penataran yang telah ada sejak zaman Kerajaan Kediri. Fungsi Candi ini sama seperti pada umumnya yang digunakan sebagai tempat beribadah atau acara keagamaan bagi masyarakat Hindu. Kondisi Candi ini cukup baik dan terawat,dibuktikan dengan adanya petugas yang membersihkan dan melakukan perawatan desekitar Candi. Datanglah ke Candi Penataran untuk belajar lebih banyak tentang sejarah kerajaan di Jawa Timur. Tiket masuk Candi Penataran pun seikhlasnya.
 
Keboen Kopi Karanganyar Blitar

Wisata Kebun Kopi Belanda

Tempat ini memiliki area perkebunan kopi, pabrik kopi hingga tempat tinggal masa kolonial. Pabrik kopi ini sudah ada sejak zaman Belanda sekitar tahun 1874. Bangunan kuno yang ada disini semua masih asli bergaya kolonial. Perkebunan tua ini sekarang bernama De Karanganjar Koffieplantage Menurut informasi penjaga kebun disini, bangunan dan perkebunan ini adalah milik orang Belanda sampai akhirnya Indonesia Merdeka, mereka kembali ke negaranya dan perkebunan ini dikelola oleh pemerintah. Sekarang tempat ini juga berfungsi sebagai tempat wisata Blitar.

Gerbang masuk perkebunan kopi

Suasana hijau dan sejuk disini sangat cocok untuk berwisata bersama dengan keluarga. Tiket masuk De Karanganjar Koffieplantage sekitar Rp 15.000,- per orang. Didepan pintu masuk akan ada seorang penjaga yang menggunakan pakaian seperti zaman kolonial, lalu pengunjung diberikan gelang tangan sebagai tanda masuk tiket. Dalam satu tiket ini sudah bisa bebas untuk masuk ke area perkebunan kopi, Museum Rumah Loji dan cafe. Hanya saja jika ingin menikmati berkeliling perkebunan kopi, pengelola setempat juga menyedikan ATV dengan harga RP. 50.000,-.

Tanaman Kopi di Blitar

Semua umur bisa datang kesini untuk melihat biji kopi, pengelolaan dan sampai menjadi kopi yang sudah bisa dinikmati. Tempat ini menawarkan banyak fasilitas yaitu penginapan, paket wisata hingga tempat nongkrong bernuansa kolonial. Tidak diragukan lagi, tempat wisata ini diminati banyak wisatawan lokal maupun mancanegara karena memiliki banyak informasi sejarah maupun keindahan tempatnya.

Onze Grootouders Cafe

Konsep Kolonial Cafe

Setelah berwisata edukasi perkopian dan sejarah, ada satu tempat yang akan menghilangkan rasa lelah yaitu Onze Grootouders Cafe. Lokasinya masih didalam perkebunan dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Di cafe ini menyajikan berbagai macam kopi khas Nusantara. Tempatnya cukup luas dan berkonsep kolonial. Dekorasi barang-barang didalam nya pun sangat kuno dan unik, banyak photo lama yang terpajang disetiap sudut tempat. Sungguh luar biasa liburan disini, mendapatkan ilmu baru dengan menikmati rasa kopi Nusantara.

Makam Bung Karno

Gerbang masuk Makam Bung Karno

Makam Bung Karno ini menjadi salah satu wisata Blitar yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kota. Mereka datang untuk mendoakan Presiden pertama Indonesia. Walaupun tidak lahir dikota ini, Presiden Soekarno menginginkan dimakamkan dekat dengan Ibundanya yaitu di Kota Blitar. Tidak ada tiket masuk kedalam pemakaman, hanya saja menulis data diri ke buku tamu yang disediakan petugas. Kawasannya cukup bersih dan tertata rapi, tempat pemakamannya juga didesain bangunan Joglo Jawa. Disekitar kawasan komplex pemakaman juga ada museum yang dapat dikunjungi juga.

Makam Bung Karno

Semua orang beragama Muslim dan Non-Muslim juga berziarah ke tempat Presiden Soekarno. Terlihat juga beberapa rombongan yang datang untuk melihat makam Bung Karno. Jangan lupa tetap sopan dan menghormati budaya dimana pun berada. Sudah tertarik untuk datang ke Kota Blitar ?






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Alun-Alun Surabaya Bawah Tanah

Alun-Alun Surabaya, Wisata Gratis Bangunan Bersejarah De Simpangsche Societeit menjadi Balai Pemuda Apa yang bikin Alun-Alun Surabaya menarik ? Lokasinya di kompleks Balai Pemuda.  Gedung ini juga merupakan cagar budaya yang mana menjadi salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda. Dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1907 sebagai tempat rekreasi atau ruang publik khusus untuk orang-orang kolonial dimasa itu seperti berdansa, berpesta dan bertukar informasi secara langsung. Nama awal bangunan ini  " De Simpangsche Societeit" yang artinya (Simpangsche Club) tempat asosiasi elite para kolonial dan sekarang berubah nama menjadi "Balai Pemuda". Pergantian nama tersebut sejak tahun 1945 karena tempat ini dijadikan markas para pemuda Surabaya untuk mengadakan pertemuan organisasi-organisasi pemuda Indonesia dan para pejuang kemerdekaan selama revolusi. 1. Gedung Balai Pemuda Wisata sore di Alun-Alun Surabaya Setelah mengetahui sedikit informasi sejarah dari G...

Keindahan wisata alam di Pacitan

Wisata Goa dan Pantai Pacitan di Akhir Pekan Pantai Bercak Pacitan Pacitan terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia dimana secara Geografis Kabupaten Pacitan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah. Tidak salah jika banyak orang suka datang ke Pacitan karena terkenal dengan keindahan goa dan pantainya. Setiap tempat wisata juga tidak terlalu cukup jauh dari satu tempat ke tempat lainnya. Jarak yang ditempuh untuk sampai ke Pacitan dari Surabaya sekitar 4-5 jam ( Rute Surabaya-Pacitan ) menggunakan mobil. Pastikan kendaraan dalam kondisi aman dan layak untuk digunakan karena perjalannya sedikit licin di musim hujan. Yuk berkeliling keindahan Pacitan ! Penginapan terbaik di Pacitan Oma Watu Inn Sarapan dipinggir Pantai Penginapan semi villa yang keren di Pacitan ini adalah  Oma Watu Inn . Letak penginapan ini sangat dekat dengan pantai. Suasananya sejuk dan asri. Fasilitasnya pun cukup lengkap mulai dari AC,Wifi dan pelayanan yang sangat ramah. Tidak hanya letaknya yang strategis d...

Bromo Tengger Semeru National Park

Kapan waktu terbaik menikmati sunrise di Gunung Bromo? Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktiv di Jawa Timur dan ditetapkan sebagai bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung ini terletak diantara beberapa wilayah, diantaranya adalah Malang, Lumajang dan Probolinggo. Kawasan ini memiliki beberapa Pura Hindu karena sebagian besar penduduk Tengger menganut agama Hindu. Dalam setahun sekali di kalender Jawa, penduduk Tengger mengadakan upacara adat Yadya Kasada atau Kasodo di Gunung Bromo ( Gunung Suci) bertujuan untuk menghormati leluhur, dijauhkan dari malapetaka, penyakit dan mengharapkan hasil panen yang melimpah. Upacara ini adalah simbol rasa syukur oleh masyarakat setempat dan sudah menjadi tradisi turun menurun. Gunung Bromo Semua wisatawan datang dari berbagai kota, pulau hingga luar negeri untuk melihat keindahan Gunung Bromo. Di beberapa tempat juga telah disediakan Toilet dan tempat sampah untuk para wisatawan yang berkunjung agar alam di...